pelangi hati

Diberdayakan oleh Blogger.

welcome pelangi hati

selamat datang dan melihat isi blog ini,
RSS

Jumat, 01 April 2011

budaya korupsi

Hidup korup sudah menjadi budaya di Indonesia. Nyaris (atau sudah semua?) golongan masyarakat Indonesia melakukan hal ini, meski kita masih bisa temui banyak orang yg berusaha hidup bersih.
Hidup korup, melakukan kecurangan, kebohongan, dan tidak jujur, sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat ini dan (nampaknya) tidak bisa dipisahkan lagi. Akibatnya, saat berbuat kejahatan2 itu tidak lagi ada perasaan malu ataupun berdosa. Naudzubillah.
Jika kita perhatikan, di media (entah itu koran, televisi, internet, dan lainnya), mayoritas pejabat pemerintahan masuk dalam pola kehidupan korup ini. Pedagang melakukan kecurangan dalam timbangan, lalu menimbun barang dagangan di gudang (agar bisa dijual dg harga yg lebih tinggi). Ada juga pengusaha yg menyuap pejabat yg mengambil kebijakan agar usahanya berjalan dengan mulus.
Bahkan, ada tokoh masyarakat memanfaatkan pengaruhnya utk terjerumus dalam pola hidup menyimpang ini. Bahkan para pengangguran pun melakukan kejahatan sendiri, seperti merampok, mencopet, dsb.
Sungguh, kenyataan hidup di Indonesia ini membuat kita kian yakin bahwa perilaku korupsi sudah menjadi budaya.
Rasululloh SAW dan Islam sendiri tegas2 melarang perbuatan korupsi ini! “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” (Ali Imran(3):161). Berkhianat di sini diartikan sebagai korupsi.
Beberapa artikel tentang korupsi:
- Korupsi atau suap?
- Kisah pemeriksa pajak melawan korupsi
- Anda korupsi di kantor?
- Efek korupsi
Semoga kita bisa terhindar dari perbuatan laknat ini. Aamiin.

Tidak ada komentar: